Kamis, 21 November 2013

HUTAN


Pengertian Hutan
Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting.
Sebagai negara dengan iklim tropis, Indonesia memiliki hamparan hutan-hutan yang sangat luas dengan pepohonan dan berbagai macam vegetasi yang hidup di dalamnya. Indonesia mempunyai kekayaan alam berupa hutan tropis yang sangat luas dan menempati urutan ke tiga di duniadari segi luasnya setelah Brazil dan Republik Demokrasi Kongo. Hutan tropis ini merupakan hutan yang unik dan memiliki biodiversitas yang sangat tinggi.

Fungsi dan Manfaat Hutan
Tahukah kamu hutan memiliki peran sangat besar bagi kehidupan diantaranya:
  • Hutan menyimpan air bersih.
  • Mencegah timbulnya pemanasan global,
  • Penyeimbang lingkungan,
  • Memurnikan udara kami dan sebagai penghasil oksigen
  • Mengatur iklim kita, 
  • Menyimpan karbon dan 
  • Menyediakan obat-obatan yang menyelamatkan jiwa.  
  • Mereka mempertahankan keanekaragaman hayati dan 
  • Menyediakan habitat hewan dan tumbuhan.  
  • Mereka juga memainkan peran penting dalam perekonomian kita, budaya, tradisi dan sejarah, dan-bila dikelola secara bertanggung jawab-merupakan sumber produk terbarukan dan dapat didaur ulang seperti kertas dan mebel. 
                     
Kerusakan Hutan
Guys, Bersyukurlah bahwa Indonesia merupakan negara yang diberikan kelimpahan kekayaan hutan, mulai dari Sumatra hingga kalimantan. 
Lalu apa yang terjadi saat hutan di Indonesia bahkan dunia makin hari makin berkurang, akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab mengeksploitasi kekayaan alam namun tak  memberikan timbal balik dalam melestarikan alam. Eksploitasi ini menyebabkan berkurangnya luasan hutan yang sangat cepat. Keadaan yang  ini diperburuk dengan adanya konfensi lahan hutan sangat besar-besaran untuk lahan pertambangan, pemukiman, perindustrian, pertanian, peternakan serta, kebakaran hutan yang selalu terjadi di sepanjang tahun.
Global Warming atau pemanasan global lah yang akan terus menghantui keberadaan dunia yang kian hari kian tak menentu.
Risiko dan dampak eksploitasi ini adalah terjadinya banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau. Dengan demikian jelas terlihat bahwa fungsi hutan sebagai pengatur tata air telah terganggu dan telah mengakibatkan berkurangnya keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya.

UPAYA PENANGGULAN KELESTARIAN HUTAN
a.   Mencegah cara ladang berpindah / Perladangan Berpindah-pindah
Terkadang para petani tidak mau pusing mengenai kesuburan tanah. Mereka akan mencari lahan pertanian baru ketika tanah yang ditanami sudah tidak subur lagi tanpa adanya tanggung jawab membiarkan ladang terbengkalai dan tandus. Sebaiknya lahan pertanian dibuat menetap dengan menggunakan pupuk untuk menyuburkan tanah yang sudah tidak produktif lagi.
b.  Tebang pilih
Tebang pilih dilakukan dengan memilih tanaman yang akan ditebang. Dipilih yang sudah tua. Penebangannya juga harus diberi jarak. Tidak satu lokasi ditebang semua.
c.   Tebang tanam
Tebang tanam artinya setelah dilakukan penebangan pohon di hutan selalu diiringi dengan penanaman pohon baru. Dengan demikian kelestarian hutan tetap terjaga.
d.  Mencegah penebangan liar
Penebangan liar sering dikenal dengan istilah illegal logging. Saat ini kasus penebangan liar semakin parah. Hutan-hutan di negara kita semakin menyempit. Untuk itu pengawasan harus dilakukan secara ketat. Pelaku penebangan liar juga harus dihukum karena telah merugikan negara.
e.   Melakukan penghijauan
Penghijauan atau reboisasi merupakan upaya penanaman kembali hutan yang sudah gundul. Reboisasi sangat penting untuk mencegah kerusakan hutan dan bencana banjir dan tanah longsor.
f.   Melakuakan Penebangan secara Konservatif.
Penebangan secara konservatif adalah penebangan dengan cara menebang pohon yang sudah tidak berproduktif lagi. Jangan sampai pohon yang masih muda dan produktif di tebang.
g.   Menerapkan Larangan Penebangan Hutan Secara Sewenang – wenang dan Memberikan Sanksi yang Berat Bagi Pelakunya.
Selain masyarakat yang harus menjaga kelestarian hutan, pemerintah juga harus ikut terlibat dalam pelestarian hutan. Pemerintah harus ikut turun tangan dalam pelestarian hutan ini. Sebaiknya, pemerintah juga memberikan sanksi yang berat bagi para pelakunya, yang bisa membuat mereka jera dan tidak melakukan kesalahan mereka lagi.
   Melestarikan hutan adalah salah satu hal yang harus kita lakukan. Jika hutan rusak maka dampaknya akan kita rasakan. Maka dari itu kita harus bisa menjaga dan merawat hutan kita, karena hutan adalah salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi kelangsungan hidup kita. GO GREEN

REBOISASI
PENGERTIAN REBOISASI
       Banyak orang yang telah mengenal ataupun mengerti dengan benar, apa yang dimaksud dengan kata REBOISASI ? Sebuah kata yang bermakna penghijauan kembali hutan yang telah tandus atau gundul. Dalam Bahasa Inggris, reboisasi dikenal dengan nama Reforestation. Reboisasi meliputi kegiatan permudaan pohon, penanaman jenis pohon lainnya di area hutan negara dan area lain sesuai rencana tata guna lahan yang diperuntukkan sebagai hutan. Dengan demikian, membangun lahan baru pada area bekas tebang habis, bekas tebang pilih, atau pada lahan kosong lain yang terdapat di dalam kawasan hutan termasuk reboisasi.
PERBEDAAN  REBOISASI DAN PENGHIJAUAN
      Sebenarnya istilah dan arti kedua kata yaitu reboisasi dan penghijauan hampir sama. Perbedaan arti kedua istilah tersebut pada “sasaran lokasi” dan “kesesuaian jenis tanaman” yang ditanam pada masing-masing lokasi kegiatan.
     Sudah diartikan seperti diatas, reboisasi merupakan kegiatan penghutanan kembali kawasan hutan bekas tebangan maupun lahan-lahan kosong yang terdapat di dalam kawasan hutan. Sedangkan penghijauan merupakan kegiatan penanaman pada lahan kosong di luar kawasan hutan terutama pada tanah milik rakyat dengan tanaman keras.
     Namun, diantara perbedaan tersebut, terdapat juga persamaan dari kedua istilah tersebut. Persaamaan dari reboisasi dan penghijauan ialah suatu kegiatan yang berguna dalam aspek rehabilitasi dan pemulihan lahan kritis.
      Namun pada kenyataannya orang hanya cukup tau tentang arti dari kata reboisasi ataupun penghijauan. Padahal jika kita ungkap banyak sekali manfaat dari kata REBOISASI ataupun penghijauan.
TUJUAN DAN MANFAAT REBOISASI
Tujuan dari reboisasi sendiri yaitu untuk  menanaminya kembali kawasan hutan dengan menggunakan bibit yang berkualitas sehingga mampu memulihkan dan meningkatkan fungsi hutan. Yang berguna bagi kehidupan makhluk hidup di bumi.
Reboisasi juga berguna :
1.  Sebagai paru-paru kota. Karna tanaman pada pertumbuhannya tentunya menghasilkan O2  yang sangat diperlukan bagi makhluk hidup untuk pernapasan.
2.    Dapat menyerap polusi-polusi  dan debu dari udara,
3.    Dapat membangun kembali habitat dan ekosistem alam.
4.    Dapat mencegah pemanasan global dengan menangkap karbon dioksida dari udara.
5.    Dapat dimanfaatkan hasilnya seperti halnya kayu.
6.  Mencegah terjadinya banjir.Dengan reboisasi, air hujan tidak langsung mencapai tanah.Rimbunnya daun pepohonan akan menahan air. Ketika air mencapai tanah, air akan masuk ke dalam tanah dan diserap oleh akar tumbuhan.
7.    Keindahan, rekreasi serta pendidikan dll.
Semua orang tentu mengharapkan bahwa semakin majunya zaman harus diiringi dengan majunya kawasan terbuka hijau. Ingat kita berada di 2013 sedangkan 16 tahun yang lalu bumi itu tidak seperti ini. Kenaikan suhu yang begitu cepat menyebabkan tanda tanya besar seharusnya untuk umat manusia dibumi ini.
REBOISASI seharusnya dilakukan dengan tidak canggung, tidak usah menunggu yang lain, jika bisa kita menjadi tauladan bagi orang lain. Indonesia seharusnya memiliki rasa malu yang berlebih. mengapa?? karena Indonesia merupakan negara kawasan hutan terlebat didunia. Namun, sekarang kenyataannya???……………………………
Saya hanya berpesan bahwa REBOISASI mulailah dari hal yang kecil seperti menanam pohon dilingkungan rumah, sedikit demi sedikit lama lama menjadi bukit.



_SAY NO FOR GLOBAL WARMING_

Sabtu, 07 September 2013

Contoh Analisis Unsur Intrinsik Puisi “Pahlawan Tak Dikenal”


Pahlawan Tak Dikenal

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang

Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang

Wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara menderu
Dia masih sangat muda

Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata: aku sangat muda
1955

Karya : Toto Sudarto Bachtiar


Tema
Puisi “Pahlawan Tak Dikenal” menggambarkan kepahlawanan seorang pejuang yang gugur saat usianya masih muda demi membela tanah air. Jadi, tema puisi tersebut perjuangan dan kepahlawanan.

Perasaan
Perasaan penyair dalam puisi yaitu terharu, penyair terharu melihat seorang pahlawan yang rela mati demi negara.

Nada
Puisi “Pahlawan Tak Dikenal” memiliki nada kepahlawanan dan perjuangan.

Amanat
Amanat puisi “Pahlawan Tak Dikenal” menyuruh kita atau pembaca untuk menghargai jasa pahlawan.

Larik
“Pahlawan Tak Dikenal” tediri atas dua puluh larik. Larik-larik tersebut saling berhubungan membentuk lima bait.

Bait
Puisi “Pahlawan Tak Dikenal” terdiri atas lima bait. Bait pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima terdiri atas empat larik.

Pertautan bait
Bait-bait yang terdapat dalam puisi saling berhubungan dalam mengungkapkan isi puisi. Bait pertama sampai kelima menggambarkan kepahlawanan seseorang yang masih muda.

Diksi
Diksi yang digunakan adalah kata-kata yang bermakna denotasi dan konotasi.

Pengimajian
Bait pertama, kedua, keempat, dan kelima menggunakan imaji penglihatan karena “apa” yang diungkapan pada bait tersebut seakan-akan dapat dilihat. Bait ketiga menggunakan imaji pendengaran karena “apa” yang diungkap seakan-akan dapat didengar.

Rima

Bait pertama, ketiga, dan keempat memiliki bunyi akhir baris yang tidak sama. Bait kedua memiliki persamaan bunyi ng di akhir baris. Bait kelima, baris pertama dan kedua memiliki persamaan bunyi ng, sedangkan baris ketiga dan keempat memiliki persamaan bunyi a.



sekian, semoga bermanfaat :)